cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota palu,
Sulawesi tengah
INDONESIA
Jurnal Agrotech
Published by Universitas Alkhairaat
ISSN : 1858134X     EISSN : 26217236     DOI : -
Core Subject : Agriculture,
Jurnal Agrotech merupakan media informasi berupa hasil penelitian, studi kepustakaan, gagasan, aplikasi teori dan kajian analisis dari bidang ilmu agronomi, ilmu tanah, ilmu hama dan penyakit tanaman, ilmu benih, pemuliaan tanaman, agribisnis pertanian dan ekofisiologi yang diterbitkan oleh Fakultas Pertanian Universitas Alkhairaat Palu. Jurnal Agrotech terbit dua kali dalam setahun yaitu bulan juni dan desember.
Arjuna Subject : -
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol 12 No 1 (2022)" : 8 Documents clear
PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L.) PADA KOMBINASI Trichoderma asperellum DAN PUPUK KANDANG Vindy Putri Septania Suradi; Saidah; Zainuddin Basri
Jurnal Agrotech Vol 12 No 1 (2022)
Publisher : FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ALKHAIRAAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31970/agrotech.v12i1.81

Abstract

Pertumbuhan dan hasil tanaman bawang merah sangat dipengaruhi kesuburan tanah. Kesuburan tanah pada lahan budidaya bawang merah dapat diperoleh dengan upaya menyuplai pupuk hayati, seperti Trichoderma asperellum dan pupuk organik, seperti pupuk kandang sapi. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan kombinasi Trichoderma asperellum dan pupuk kandang yang meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman bawang merah. Penelitian dilaksanakan di lahan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian, Desa Maku Kecamatan Dolo Kabupaten Sigi Provinsi Sulawesi Tengah pada bulan April hingga Juni 2021. Penelitian disusun menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap faktor tunggal dengan perlakuan yang dicobakan yaitu kombinasi Trichoderma asperellum dan pupuk kandang yang terdiri dari tiga aras, yaitu tanpa pemberian Trichoderma asperellum maupun pupuk kandang (kontrol), pemberian 12 g Trichoderma asperellum tanpa pupuk kandang per petak (setara 40 kg Trichoderma asperellum per hektare), serta pemberian 12 g Trichoderma asperellum dan 3 kg pupuk kandang per petak (setara 40 kg Trichoderma asperellum dan 10 ton pupuk kandang per hektare). Setiap aras perlakuan diulang lima kali sehingga terdapat 15 satuan percobaan. Data dianalisis menggunakan analisis keragaman. Hasil analisis yang menunjukkan pengaruh nyata atau sangat nyata selanjutnya diuji dengan uji Beda Nyata Terkecil taraf 5% guna mengetahui perbedaan nilai rata-rata antara grup perlakuan yang dicobakan terhadap kontrol serta nilai rata-rata antar perlakuan dalam grup secara kontras ortogonal. Hasil penelitian menunjukkan perlakuan kombinasi Trichoderma asperellum dan pupuk kandang berpengaruh tidak nyata terhadap pertumbuhan bawang merah, namun berpengaruh nyata terhadap hasil, yaitu berat tanaman per rumpun, berat segar umbi per rumpun dan berat kering umbi per rumpun. Aplikasi kombinasi Trichoderma asperellum dan pupuk kandang mampu meningkatkan hasil tanaman bawang merah sebesar 32,36% pada komponen berat kering umbi per rumpun dibanding kontrol.
RESPON PERTUMBUHAN DAN BIOMASSA NILAM AKIBAT PERBEDAAN TINGKAT NAUNGAN DAN ZAT PENGATUR TUMBUH ALAMI Kamelia Dwi Djayanti; Yulinda Tanari
Jurnal Agrotech Vol 12 No 1 (2022)
Publisher : FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ALKHAIRAAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31970/agrotech.v12i1.82

Abstract

Pertumbuhan setek tanaman nilam dipengaruhi oleh berbagai faktor, diantaranya adalah kesesuaian lingkungan tumbuh dan kecukupan terhadap hara tanaman. Oleh sebab itu untuk meningkatkan pertumbuhan setek nilam dibutuhkan kondisi lingkungan yang sesuai serta zat pengatur tumbuh yang dapat memicu pertumbuhannya. Penelitian dilaksanakan di Kelurahan Kawua Kecamatan Poso Kota Selatan Kabupaten Poso pada bulan Juni hingga November 2021, menggunakan rancangan petak terpisah. dengan pemberian naungan sebagai petak utama dan ZPT alami sebagai anak petak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setek nilam dengan tingkat naungan 55% nyata lebih baik dalam meningkatkan jumlah dan panjang tunas, tinggi tanaman serta biomassa tanaman. Jenis ZPT alami kelapa hijau berpengaruh terhadap jumlah dan panjang tunas, dan jumlah daun nilam. Tidak ada interaksi antara pemberian naungan dengan ZPT alami pada pertumbuhan tanaman nilam.
PENGARUH PENGATURAN SUHU AIR NUTRISI HIDROPONIK PADA BUDIDAYA CABAI HABANERO (Capsicum Chinense Jacq.) Nur Hidayat; Eny Maria; Rusmini; Mudi La; Dyah Widayasari
Jurnal Agrotech Vol 12 No 1 (2022)
Publisher : FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ALKHAIRAAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31970/agrotech.v12i1.86

Abstract

Teknologi budidaya tanaman secara hidroponik sangat maju perkembangnya, namun ada beberapa faktor yang harus selalu diperhatikan dalam budidaya secara hidroponik yaitu suhu nutrisi hidroponik. Sinar matahari yang selalu mengenai zona perakaran tanaman yang dibudidayakan secara hidroponik mengakibatkan suhu di daerah perakaran semakin meningkat sehingga mempengaruhi pertumbuhan dan produksi tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penurunan suhu air terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman cabai yang dibudidayakan secara hidroponik. Penelitian ini dilaksanakan di Program Studi Budidaya Tanaman Perkebunan Politeknik Pertanian Negeri Samarinda pada bulan Juni sampai Oktober 2021. Penelitian ini terdiri dari pembuatan hidroponik dengan sistem dutch bucket, budidaya cabai habanero secara hidroponik, pembuatan sensor monitoring suhu air XH-W3001 dan pemasangan Resun CL-280 sebagai pengatur (menurunkan) suhu air di bak penampungan. Variabel yang diamati meliputi; pertambahan tinggi tanaman, pertambahan jumlah daun yang terbentuk, umur berbunga, jumlah buah pertama, dan berat buah. Data Penelitian disusun menggunakan rancangan acak kelompok, terdiri dari 2 perlakuan yaitu penanaman cabai di dutch bucket tanpa pengaturan suhu (P0) dan penanaman cabai di dutch bucket dengan pengaturan suhu (P1). Setiap perlakuan diulang sebanyak 10 kali sehingga diperoleh 20 unit percobaan. Data hasil pengamatan dianalisis menggunakan analisis ragam dan data yang berpengaruh nyata diuji dengan uji BNTα=0,05. Hasil penenlitian menunjukkan bahwa penurunan suhu air nutrisi tanaman hidroponik mempengaruhi pertambahan tinggi tanaman umur 30, 60 hst, pertambahan jumlah daun umur 30, 60 hst, umur berbunga, jumlah buah pertama, berat buah tanaman cabai harbanero.cabai habanero, hidroponik, Resun CL-280, suhu air, XH-W3001
PERTUMBUHAN DAN HASIL TOMAT (Lycopersicum esculentum Mill.) YANG DIBERI PUPUK KANDANG KAMBING DAN BOKASI LIMBAH PASAR DI TANAH ULTISOL Darwis Suleman; Resman; Namriah; Dirvamena Boer; Dewi Nurhayati Yusuf; Waode Kharisma Andi
Jurnal Agrotech Vol 12 No 1 (2022)
Publisher : FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ALKHAIRAAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31970/agrotech.v12i1.87

Abstract

Buah tomat (Lycopersicum esculentum Mill.) merupakan salah satu produk pangan penting, selain itu tomat merupakan bahan baku industry dan kosmetika bahkan sebagai bahan obat-obatan, namun produksinya masih fluktuatif dari tahun ke tahun karena umumnya dibudidayakan pada tanah marjinal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pupuk kandang kambing dan bokasi limbah pasar terhadap pertumbuhan dan hasil tomat pada tanah Ultisol. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok pola factorial, dengan 3 ulangan. Faktor pertama adalah pupuk kandang kambing (K) yang terdiri dari 4 taraf yakni: K0= tanpa perlakuan, K1= 300 g polybag-1, K2= 400 g polybag-1, K3= 500 g polybag-1. Faktor kedua adalah bokasi limbah pasar (P) yang terdiri dari 4 taraf yaitu P0= tanpa perlakuan, P1= 300 g polybag-1, P2= 400 g polybag-1, P3= 500 g polybag-1. Hasil penelitian menujukkan bahwa penggunaan pupuk kandang kambing dan bokasi limbah pasar secara nyata meningkatkan tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah buah dan bobot buah per tanaman. Aplikasi 500 g pupuk kandang kambing dan 500 g bokasi limbah pasar masing-masing mencatatkan bobot buah terberat yakni 242,12 g dan 197,27 g per tanaman.
KLASIFIKASI KERENTANAN BERAS DARI PLASMA NUTFAH PADI LOKAL ACEH TERHADAP HAMA Sitophilus oryzae (L.) Hendrival; Khaidir; Rahmaniah; Aula Afzal; Hamzah Fanshury Nasution
Jurnal Agrotech Vol 12 No 1 (2022)
Publisher : FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ALKHAIRAAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31970/agrotech.v12i1.88

Abstract

Plasma nutfah padi lokal memiliki sifat keunggulan yang spesifik seperti aroma wangi, pulen, dan tahan terhadap hama. Penelitian tentang ketahanan beras terhadap Sitophilus oryzae dapat dilakukan dengan pengujian kerentanan beras dari berbagai aksesi padi lokal. Beras lokal Aceh belum teridentifikasi memiliki sifat fisik dan kimia sebagai sumber ketahanan terhadap infestasi S. oryzae. Penelitian bertujuan menentukan klasifikasi kerentanan beras dari plasma nutfah padi lokal Aceh terhadap hama S. oryzae selama penyimpanan. Beras lokal Aceh antara lain Sigudang, Segaru, Lilin, Malaya, Aweuh, Cantik Lembayan, Beras Merah, Siwe, Surya, Sitinggong, Sirangkoh, dan Sigupai. Evaluasi kerentanan beras menggunakan metode tanpa pilihan. Hasil penelitian menunjukkan beras lokal Aceh memiliki tingkat kerentanan terhadap S. oryzae yang berbeda-beda. Beras Malaya tergolong moderat, sedangkan beras Sigudang, Segaru, Lilin, Cantik Lembayan, Sirangkoh Mirah, dan Awueh tergolong moderat sampai rentan. Beras Merah, Siwe, Surya, Sigupai, dan Sitinggong tergolong dalam katagori rentan terhadap serangan hama S. oryzae selama penyimpanan beras. Kerentanan beras lokal Aceh dipengaruhi kandungan kimia beras seperti kadar air, lemak, protein, dan serat.
PENGGUNAAN INSEKTISIDA PADA TANAMAN BAWANG MERAH LOKAL PALU DAN INTENSITAS SERANGAN HAMA Liriomyza, Sp DI GUNTARANO Arfan; Lisa Indriani; Ratnawati; Kasman Jaya
Jurnal Agrotech Vol 12 No 1 (2022)
Publisher : FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ALKHAIRAAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31970/agrotech.v12i1.89

Abstract

This study aims to determine the level of insecticide use and the intensity of pest leafminer fly attacks on local shallots in Palu in Guntarano Village. The research was conducted in Guntarano Village from April to July 2021. This study used a direct survey method using a structured questionnaire to obtain primary data by interviewing 10 respondent farmers. Respondents were selected based on their daily activities as local shallot farmers in Palu. Determination of respondents was carried out using a simple random sample method, while the observation of the percentage of Liriomyza sp pests was carried out at intervals of once every 7 days for 1 month. The results showed that the respondent farmers in cultivating shallots controlled herbivorous insects with the application of insecticides, with an interval of 1-3 times a week as many as 90% of respondent farmers had never participated in Integrated Pest Control (IPC) training activities. Farmers who used doses while the average percentage of Liriomyza, sp was the highest in the fourth week of 49.55%.
PENGARUH WAKTU TANAM TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KACANG TANAH YANG DITUMPANGSARIKAN DENGAN TANAMAN JAGUNG MANIS Aris Aksarah; Hasmari Noer; Dewi Mitrayani; Idris
Jurnal Agrotech Vol 12 No 1 (2022)
Publisher : FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ALKHAIRAAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31970/agrotech.v12i1.90

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui waktu tanam yang tepat agar diperoleh hasil kacang tanah yang optimal pada sistem tumpangsari dengan tanaman jagung manis. Penelitian ini dilaksanakan di Lahan Pertanian Kelurahan Petobo Kelurahan Palu Selatan Kota Palu Sulawesi Tengah selama 3 bulan yang dimulai dari bulan September hingga Nopember 2017. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) satu faktor, dengan pengelompokan berdasarkan sumber air. Adapun perlakuan yang dicobakan adalah waktu tanam sistem tumpangsari (TS) yaitu sebagai berikut : TS0 = Jagung manis ditanam bersamaan kacang tanah; TS1 = Jagung manis ditanam 2 MST kacang tanah; TS2 = Jagung manis ditanam 4 MST kacang tanah; TS3 = Monokultur jagung manis. Masing-masing perlakuan terdiri atas 3 ulangan sehingga terdapat 12 petak satuan percobaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan waktu tanam berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman 4 MST dan jumlah cabang 6 dan 8 MST dan berpengaruh tidak nyata terhadap hasil tanaman kacang tanah pada sistem tumpangsari dengan jagung manis. Waktu tanam yang lebih baik untuk mendapatkan produksi kacang tanah, ditanam 4 MST lebih awal daripada jagung manis.
PENGARUH BERBAGAI KONSENTRASI PUPUK ORGANIK CAIR DAUN KELOR TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN TOMAT (Lycopersicum esculantum Mill.) Nurfadila; Hasmari Noer; Sayani; Idris
Jurnal Agrotech Vol 12 No 1 (2022)
Publisher : FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ALKHAIRAAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh berbagai konsentrasi pupuk organik cair daun kelor terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman tomat. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari sampai dengan April 2020, bertempat di Desa Oloboju Kecamatan Sigi Biromaru Kabupaten Sigi Provinsi Sulawesi Tengah. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) satu faktor. Perlakuan yang dicobakan adalah berbagai konsentrasi pupuk organik cair daun kelor, yakni: P0=0 ml/l air (kontrol), P1=500 ml/l air, P2=600 ml/l air dan P3=700 ml/l air. Untuk mengetahui pengaruh perlakuan yang dicobakan, maka dilakukan uji analisis sidik ragam dan apabila hasil analisis sidik ragam terbukti menunjukkan pengaruh nyata, maka dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Terkecil (BNT) α = 0,05 untuk mengetahui perbedaan antar perlakuan. Perlakuan berbagai konsentrasi pupuk organik cair daun kelor berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman tomat. Konsentrasi 700 ml/l air menghasilkan tinggi tanaman (21,13 cm), jumlah daun per tanaman (97,58 helai), jumlah buah per tanaman (8,42 buah), berat buah per tanaman (458,83 g), berat buah per petak (3,70 kg) dan berat buah per hektar (9,88 ton).

Page 1 of 1 | Total Record : 8